Fansfiction Super Junior : The Case I

Fansfiction Super Junior : The Case I

  • Cast : All  Member, Other Group Member
  • Rating : T
  • Genre : Persahabatan
  • Warning : Semua Umur & Bimbingan Orang Tua :D
  • Author: Ryeogant
  • Soundtrack : H.I.T – Super Junior

Super Junior
Super Junior 


CHAPTER 1 (INTRODUCTION)

SM High School

Sebuah sekolah seni terkenal di Korea Selatan. Memiliki 100 siswa tiap tingkatannya (1 kelas berisi 25 siswa) dan ada 6 tingkat. Tiap tingkatan 100 siswa dibagi 4 kelas, (Misalnya tahun ke-1 : 1-I, 1-II, 1-III, 1-IV). Mengapa hanya sedikit ? Karena SM high School hanya menerima siswa-siswi tertentu. Salah satu peraturannya adalah, semua siswa dan siswinya WAJIB MENGHUNI di asrama yang disediakan selama tahun pelajaran selesai, apabila tidak mau, langsung DROP OUT dari sekolah itu. Hanya diperbolehkan pulang ketika Summer Season selama 3 bulan, Hari Natal (libur 24 & 25, 26 kembali) dan Tahun Baru (31 & 1, 2 kembali). Jika ada yang izin pulang harus menyertakan bukti-bukti yang dapat dipercaya oleh Lee Soo Man pemilik SM High School.

Sungmin, 17, tahun ke-4
Aku Sungmin, nama lengkapku Lee Sungmin, masih bersaudara dengan Lee Donghae dan Lee Hyuk Jae. Banyak yang manggil aku dengan sebutan Minnie atau Pinky karena aku suka warna pink, whateverlah mereka manggil aku apa, tapi aku pandai dalam bela diri China. Appaku Mr. Lee adalah seorang pebisnis terkenal se-Korea Selatan. Ya, hidupku tentu tak luput dari kekayaan dan harta, tapi itu semua tidak membutakan aku untuk mefoya-foyakan harta appaku. Aku ingin hidup mandiri tanpa harta appaku. Itulah alasan kenapa aku masuk SM High School.

Ryeowook, 17, tahun ke-4
Kim Ryeowook, ya itulah nama lengkapku, tapi aku suka dipanggil Wookie. Aku hyung dari Kim Kibum. Kata orang aku polos, baik, jago masak, lucu, imut, pendek, dll. Semua anggapan itu akan aku terima. Aku suka mengkomposisi lagu dan bermain piano. Dibalik itu semua aku punya insting yang kuat. Aku dari keluarga sederhana dengan kehidupan yang harmonis. Appaku menginginkan aku masuk SM High School karena appaku tidak mau aku terjebak dalam kehidupan yang sulit.

Kibum, 16, tahun ke-3
Semua orang tau namja yang memiliki senyuman maut hanya Kim Kibum. Pemilik nama itu aku. Kenalin aku Kibum, aku namdongsaeng dari Kim Ryeowook. Aku namja cerdas dengan IQ diatas rata-rata. Aku sering dikirim untuk olimpiade tertentu oleh sekolah dengan seorang namja bernama Cho Kyuhyun. Aku masuk SM High School karena alasan yang sama dengan hyungku. Tapi alasan lain adalah, ada sesuatu lain yang membuat aku untuk bersekolah disana.

Kyuhyun, 16, tahun ke-3
Yak, apa-apan kau ini. Aku sedang asyik-asyiknya main game juga diganggu !!!  >_< . Eh, hai, semua orang tau aku siapa. Namja tertampan yang bersuara merdu dan hobby main game. Kalian kenal kan siapa namaku ? Aish jinjja, oke, namaku Cho Kyuhyun. Aku anak kedua dari Mr. Cho. Noonaku bernama Cho Ahra, kini dia study di Australia. Sebenarnya appaku tidak setuju aku masuk SM High School tapi karena noonaku yang membujuk appa hingga aku berada di sana. Aku ceplas ceplos dan punya julukan The Sharp Tongue, tapi hal itu bisa jadi kebenaran mendadak.

Eunhyuk & Donghae (Twins), 17, tahun ke-4
Holla, aku Lee Hyuk Jae aka Eunhyuk dan aku Lee Donghae. Kita saudara kembar. Kata temen2 kita diatas noh, kita Duo Resek. Emang kita resek ? Paling-paling kalau ada yoeja cakep dan cantik kita godain, betul tidak Hyuk ? Betul Hae (makan pisang), masa iya kita resek ? Kalian mungkin yang resek. Kita sebenernya malas sekolah di SM High School ini kan Hae, tapi eomma punya teman disini dan menyuruh buat ngerubah sikap kita. Tapi yang ada kita jahilin tuh guru. Meskipun kita resek nih, kita itu cerdas dalam mengotak-atik suatu barang yang tidak berguna menjadi barang yang berguna.

===================================================

Donghae & Eunhyuk      : (teriak) “SUNGMIIIIIIIINNNNN HYUUUUUUUUNNNNNNGGGGGG !!!!” (setelah teriak, dua namja itu tertawa keras)
Sungmin              : (kaget) “Dasar monyet sama ikan gila, mau buat hyung mati koprol, eoh ?”
Donghae              : “Mianhae hyung, salah siapa pagi-pagi gini cuma bengong saja daritadi.”
Sungmin              : “Hyung semalam mimpi aneh Hae.”
Twins                  : (saling tatap muka)

Flashback On => Mimpi

Sungmin              : “Mwo ? Dimana ini ? Kok aku tidak mengenali tempat ini ?”
Seseorang           : “Nak.” (tersenyum)
Sungmin              : (terkejut dan takut) “Anda siapa dan saya dimana ini ? Mau apa Anda ?”
Seseorang           : “Kamu tidak perlu tau siapa saya, saya mau mengingatkan kamu, suatu hari nanti kamu akan bertemu dengan orang-orang yang membuat dunia ricuh, dan kamu akan bertemu dengan orang-orang yang akan membantumu untuk memusnahkan orang-orang yang membuat dunia ricuh, nak. Kamu memiliki skill dan suatu hal yang tidak kamu sadari, padahal itu sangat bermanfaat.” (menghilang)

Flashback Off

Sungmin              : “Gitu ceritanya.” (lirik Eunhyuk) “Yak monyet, ngapain kamu ileran gitu, iiihhhh !!!” (heran dan jijik ke Eunhyuk)
Eunhyuk               : “Habisnya hyung cerita, kayak gak tau saja, aku kalau lagi dengerin orang cerita pasti kayak gitu hyung.”
Donghae              : “Apa artinya ya mimpimu ya hyung ?”
Eunhyuk               : “Mengerikan.” (bergidik ngeri)
Sungmin              : (menaikkan kedua bahu tanda tak mengerti)

Teeettt.......teeeeeeeeetttttt.......

Bell tanda masuk berbunyi, keadaan SM School sunyi senyap karena siswa-siswinya masuk ke kelas masing-masing. Terdengar suara sepatu yang menuju kelas tahun ke-3, Ahn Chil Hyun aka Kangta seonsaengnim pemilik sepatu yang berbunyi sangat tegas itu. Beliau juga Kepala Sekolah SM High School. Beliau dengan seorang siswa baru, wajahnya juga tidak kalah tampan dengan namja-namja di kelas 4-IV.

Kangta s.              : “Mian hamnida, Lee Yoo Hwa seonsaengnim !” (ucap sopan Kangta seonsaengnim)
Hwa s.                  : (menoleh ke arah asal suara) “Ne, Kangta seonsaengnim.”
Kangta s.              : “Annyeong haseyo. Saya disini akan memasukkan siswa baru di kelas kalian. Silahkan perkenalkan diri kamu.” (mempersilahkan siswa baru untuk berkenalan)
Siswa (4-IV)          : (berbisik-bisik) “Waw, tampan sekali dia, siapa dia ? Wah bisa-bisa predikat namja tertampan di sekolah ini akan jatuh kepada dia.” (penasaran)
Hwa s.                  : (marah) “Diam kalian semua !!! Hargai dia !!!”
Siswa (4-IV)          : (diam dan hening)
New Siswa            : “Annyeong haseyo, .............” (omongan terputus)

Tiba-tiba Kangta s. dapat telepon dari Wakil Kepala Sekolah.

Kangta s.              : “WHAT !!! NUGU ??!! Dan dimana dia ditemukan ?? Baik saya akan segera kesana !!” (ngacir pergi dari kelas 4-IV)

Suasana di kelas 4-IV ricuh dan penuh dengan tanda tanya. Di kelas 4-IV, ini kelas dari Sungmin, Ryeowook dan The Twins (Eunhyuk + Donghae)

Donghae              : “Ehh, monyet, ada apa kira-kira ya ? Kok wajah Kangta seonsaengnim kayak gitu ?”
Eunhyuk               : (makan pisang di tangan kanan dan kiri) “Molla, ikan. Yang aku tahu, rasa pisang ini enaaaakk banget, mau ?”
Donghae              : (geregetan) “Aisshhh, jinjja !!! Ngimpi apa aku waktu satu perut sama monyet gila ini.” (noleh ke belakang, dimana itu tempat duduk Sungmin dan Ryeowook, Duo Aegyo) “Sungmin-hyung, kira-kira ada apa ya ? Kok wajah Kangta seonsaengnim tegang gitu ?”
Sungmin              : (bingung dan masih penasaran sama mimpi dia semalam) “Molla, fishy. Aku masih penasaran sama mimpi semalam.” (melamun continue....)
Donghae              : (heran) “Punya kembaran gila, punya hyung juga gila !!” (menoleh ke Ryeowook) “Wookie, kamu kan dongsaeng kesayangan hyung, jawab ne pertanyaan hyungmu tadi."
Ryewook             : “Molla hyung, mungkin ada sesuatu mencurigakan dari dia.” (menghadap siswa baru itu, yang sudah disuruh duduk oleh Hwa seonsaengnim)
Donghae              : “Emmm, baiklah, Wook.” (pasrah)

Disela-sela kericuhan di kelas 4-IV, ada salah satu siswa yang berseringai tajam, dan dengan senyuman iblis.

Someone            : (melihat Ryeowook dan berkata dalam hati)  “Hmm, intens sekali dia.” (menyeringai tajam)

==========

CHAPTER 2 ( Detektif ? )

Korban pembunuhan adalah Kim Seo Ahn, siswi kelas 6-III, 18 tahun, dia ditemukan tergantung di katrol sumur tua belakang sekolah.

Ryeowook          : “(aneh, kenapa bisa seperti itu ? Dan siapa pembunuhnya ? Dan untuk apa dia membunuh dia ? Ada hubungan  apa pembunuh dan korban ? Harus diselidiki !!)”
Penyelidik           : “Inspektur,  disaku korban ditemukan daun kering !!!”
Inspektur            : “Ha ?” (melihat daun itu) “Berikan ke tim forensik”
Inspektur Choi Siwon (45), Kepala Kepolisian Seoul

Penyelidik           : “Sumur itu tidak ada airnya, Siwon-sii !”
Siwon                : (menengok ke bawah sumur) “Iya tidak ada airnya. Korban diperkirakan tewas sekitar 08.00-09.30, kira-kira siapa yang berada disekitar sini jam segitu, Kangta-sii ?”
Kangta               : “Tidak ada Siwon-sii, pada jam tersebut semua siswa dan guru sedang berada di dalam kelas.”
Ahn Chil Hyun (56), Kepala Sekolah SM High School

Siwon                : “Apa tidak ada tukang kebun sekolah ? Kan jarak antara taman dan sumur ini lebih kurang 10 meter ? Jika ada, sebaiknya Anda panggil kemari.”
Kangta               : “Baik, Siwon-sii.” (lari memanggil tukang kebun SM High School)
Ryeowook          : “(Untuk apa korban mengantongi daun kering itu, apa mungkin dia terjerat ketika mengambil daun di belakang sumur itu ? Tapi buat apa dia mengambil daun kering itu ? Apa untuk praktek ? Penuh dengan teka-teki)”
Kyuhyun              : “(Tapi teka-teki ini harus dipecahkan, tapi aku harus menemukan bukti-bukti dulu, pasti pelakunya disini)”
Kibum                 : “(Iya tak salah lagi pasti pelakunya ada disini yang sedang menyaksikan penyelidikan ini)”
Sungmin             : “(Dan kalau benar dia ada disini pasti dia namja, tak mungkin yeoja. Kalau dia yeoja tak mungkin dia mengangkat korban dan mengikatnya di katrol sumur ini. Untuk mengangkatnya harus membutuhkan tenaga ekstra)”
S + R + K + K      : “SECEPATNYA AKU HARUS MENYELESAIKAN KASUS INI !!!!”
S + R + K + K     : (heran dan menatap satu sama lain)
Penyelidik           : (menoleh ke SRKK) “HA ?!!!”
Sungmin            : “Aku tak ngomong seperti itu. Hehehehe…..kalian salah dengar.”
Ryeowook          : “Aku juga. Hehehehe….” (salah tingkah)
Kibum                 : “Hehehehe…….” (gummy smile)
Kyuhyun              : (-_-) “Bukan aku.”
Insp. Siwon         : “Buat apa kalian anak-anak ingusan ada disini ? Menjauh ! Ini bukan tempat bermain !”
Kyuhyun              : “Kami sudah dewasa, bukan anak ingusan. Dasar orang tua aneh !!!”
Insp. Siwon         : “Apa kamu bilang ?”
Kibum                 : “Mianhae….akan aku bawa bocah ingusan ini pergi. Kajja ke kantin Kyu.”
Kyuhyun              : “(Sialan, siapa sih dua orang itu ? Dan juga Kibum, kenapa kita bisa ngomong sama dan dalam waktu yang sama pula, aneh)”
Kibum                 : “(Ini yang aku cari. Hehm *smirk*. Akan aku beri tau Ryeowook-hyung)”

Di kantin SM High Shool 

Kyuhyun              : “Kibum, tau namja yang tadi di TKP ?”
Kibum                   : “Apa mereka yang kamu maksud ?” (menoleh ke arah Ryeowook dan Sungmin)
Ryeowook           : “Ada apa kau memanggil hyung, Bummie ?” (duduk di samping Kibum)
Kibum                 : “Oh, hyung. Kenalin, dia Kyuhyun, teman sekelas aku.”
Kyuhyun              : “Kyuhyun-imnida, kelas 3-III.” (jabat tangan ke Sungmin kemudian ke Ryeowook) “(tampan juga namja (Ryeowook) ini, kenapa deg-deg an gini ?)”
Kibum                 : PLAK !!! (Kibum menampar punggung tangan Kyuhyun yang lama bersalaman dengan hyungnya) “Aku tak ikhlas kau suka hyungku, dia masih normal.”
Ryeowook           : (mengereyitkan dahi)
Kyuhyun              : “Aku masih kecil, tak pantas cinta-cintaan, aku juga normal.”
Ryeowook           : (mencoba netralkan perasaannya) “Oh iya, kenalkan ini Sungmin, teman sekelasku juga.”
Sungmin             : “Sungmin-imnida, kelas 4-IV, bangapseumnida.” (bungkuk)
Ki + Kyu              : “Nado.” (bertatapan heran)
Ryeowook           : “Ada apa kamu manggil hyung, Bummie ?”
Kibum                 : “Masalah yang kita ngomong berasamaan tadi, apa hyung memikirkan hal-hal aneh tentang kejadian itu ?”
Ryeowook           : “Iya, hyung agak tidak yakin kalau itu murni kecelakaan, pasti pembunuhan.”
Sungmin             : “Aku juga punya pendapat, pembunuhnya pasti disana melihat olah TKP.”

Mereka berfikir sejenak

R + K + K             : “Nah, pasti ada sesuatu disana, kajja kesana kita.”
Sungmin              : “Tapi kan kita tidak boleh ke TKP.”
Ryeowook            : (-_-) “Kenapa aku punya teman polos seperti kau hyung .”
Kibum                  : “Dan kenapa juga dia punya teman babbo seperti kamu hyung.”
Kyuhyun               : “Dan kenapa juga aku harus mendengar sunbae serta adiknya yang beribu-ribu babbo seperti kalian !! Kajja ke TKP, sebelum bel pulang !”
Kibum                  : “Pulang ? Bukannya bel pulang pukul 13.00.”
Kyuhyun               : “Memang julukan “SMART” tak pantas kau dapatkan.”
Sungmin              : “Karena ada kasus ini pulangnya dimajukan pukul 10.00.”
Kibum                  : “Kajja, kalau begitu.” (melesat berjalan mendahului yang lain disusul Sungmin, kemudian Kyuhyun)
Kyuhyun               : “Dasar namja babbo.”
Ryeowook             : (menggandeng tangan Kyuhyun yang dimasukkan ke dalam saku celana) “Aku tak bisa berjalan seorang diri, temani aku ya ?”
Kyuhyun               : (deg…..deg…..deg…..) “N..n..n…e.”

Di balik tembok

Someone            : “Murid-murid yang cerdas mereka. Detektif Cilik !” (seringai licik)

TKP

R + K + K            : (menongok ke sumur itu) “Itu dia !!!”

==========

CHAPTER 3 (Bisikan Setan)

TKP

R + K + K            : (menongok ke sumur itu) “Itu dia !!!”
Penyelidik           : “Yak, anak-anak ingusan mau apa lagi kalian disini ?!!! Nanti kalau kalian jatuh ke bawah sumur bagaimana ?!!!” (marah penyeledik)
Ryeowook           : “Ahjussi ahjussi, lihat deh di bawah ada apa ?”
Penyeledik          : “Ha ? Ada apa ?”

Kyuhyun langsung mengerti apa yang Ryeowook maksud. Dengan sekali tendang, DAGH DAGH DAGH DUGH

Insp. Siwon         : “Hei, ada apa ?”
Kyuhyun              : “A…nu, ahjussi penyelidik masuk ke dalam sumur. Hehehehe…….”
Insp. Siwon         : “Mwo ?!!!” (melongok ke bawah sumur)
Penyeledik           : “Inspektur, saya menemukan tali transparan ini.” (langsung berdiri) “Ha ? Sumur ini dangkal ?”
Insp. Siwon         : “Kenapa baru tau sekarang ? Apa tadi tidak diselidiki sumur ini ?” (geram Siwon ke anak buahnya) “Kangta-sii, apa benar, sumur ini dangkal ?”
Kangta                : “Molla. Apa benar Yong Goo sumur ini dangkal ?”
Yong Goo            : “Emmhhh, iya Kangta-sii sumur ini dangkal.”
Baek Yong Goo (60), Tukang Kebun SM High School

Insp. Siwon         : “Untuk sementara, Yong Goo-sii jelaskan di tim penyelidik.”

Sungmin              : “(aneh, celana orang itu, bukannya tadi berwarna coklat, kenapa berwarna hitam sekarang, kalau dilihat-lihat juga tidak seragam dengan atasannya)”
Kyuhyun              : (berjalan mengitari sumur) “(ha ? apa ini ? tetesan cairan bening ? apa mungkin ini ?)”
Sungmin             : “Wookie, sini deh, aku bisikin sesuatu.”
Ryeowook           : (berjalan menuju Sungmin)
Sungmin             : “…………………………………………..”
Ryeowook           : “HA !!!!” (kaget)
Kibum                 : “Ada apa hyung ?”
Ryeowook           : “Aniya, Bummie. Sungmin hyung, kajja kita kesana ?”
Sungmin             : “Kajja, kemana tapi ?!” (digandeng Ryeowook dan lari)
Kyuhyun              : “Hyung, sini deh ?”
Kibum                 : “Ada apa Kyu ?”
Kyuhyun              : “Lihat ini.”
Kibum                 : “Ini kan ?”
Kyuhyun              : “Tak salah lagi hyung, pasti orang yang disana pelakunya.”
Kibum                 : “Apa motif pembunuhan yang dilakukannya ?”
Heechul               : “Hubungan keluarga.”
Kim Heechul (18), Siswa SM High School Tahun Ke-5, Kelas 5-2

Kyuhyun              : “Hubungan keluarga ? Dan siapa kamu ?”
Heechul               : “Tak usah banyak omong, segera selesaikan dan pulang sekolah aku tunggu kalian berempat di gang kecil belakang sekolah sana.” (menunjuk sebelah kiri)
Kyuhyun              : “Kita hanya berdua disini ?”
Hankyung            : “Dua namja sunbae kalian yang berlari tadi.”
Hangeng (Hankyung, 18), Siswa SM High School Tahun Ke-5, Kelas 5-5, Teman Akrab Heechul

Kibum                 : “Tapi kalian siapa ?”
Hankyung            : “Tak usah banyak omong atau kamu tak akan menemukan yang kamu mau disekolah ini. Kajja Heechul, kita pergi, biarkan detektif cilik ini menyelesaikan kasus pertamanya.” (senyum evil dan pergi)
Kyuhyun              : (mencoba mengejar tapi ditahan Kibum)
Kibum                 : “Sudah….sudah….jangan hiraukan dia, yang penting sekarang kita sudah menemukan bukti ini.”
Kyuhyun              : “Heuh, bukti ini juga belum kuat.”
Kibum                 : “Tali transparan yang ditemukan penyeledik yang kau tendang tadi, sudah menjadi bukti. Tunggu…”
Kyuhyun              : (heran dan memejamkan mata) “(apa kau sudah menemukannya Ryeowook, aku harap sudah)”

Di tempat penyimpanan loker

Ryeowook          : “(dimana ? kata Kyu ada disekitar sini tapi dimana ? Oh God, please help me)”
Sungmin            : “Wook, lihat ini.” (memperlihatkan kertas)
Ryeowook          : “Apa ini ? “AKU HARAPAN NYA. CUMA HILANG, ITU LUMRAH.  HUKUMAN YANG UDAH NUNGGU’. Apa maksudnya ?”
Sungmin            : “Aku temukan di loker itu.”
Ryeowook          : “1711417530. Apa ini ?”
Sungmin            : “Tunggu dulu, antara 7 dan 5 ada coretan. Kita bawa ke Kibum dan Kyuhyun.”
Ryeowook          : “(Kyu aku tak menemukannya)” “Heuh ? Tunggu Sungmin hyung, lihat di loker ini.”
Sungmin            : “Bisa dibuka tidak ?”
Ryeowook          : (membuka loker) “Susah hyung. Satu-satunya cara. Hya…….” (Dagh) “Sakit hyung.”
Sungmin            : “Gweanchana ? Makanya, tanganmu itu sudah tercipta untuk memasak dan mengomposisi lagu, bukan buat ini kan ?” (Dagh…..kriek….)

Di lorong sekolah

Ryeowook          : “Dari mana kau belajar bela diri ?”
Sungmin            : “Dari kecil aku sudah dilatih appaku buat bela diri.”
Ryeowook          : “Bukti tadi mana ?”
Sungmin            : “Di tas, aman.”
Ryeowook          : “Apa tidak kena sidik jarimu hyung ?”
Sungmin            : “Ani, aku pakai ini.” (menunjukkan sapu tangan putih)
Ryeowook          : “Lho ? Ini kan punyanya Kibum ? Kok ada di hyung ?”
Sungmin            : “Sebelum aku menemukan bukti terkuat kita, dia memberikan ini ke hyung, katanya biar sidik jariku tak menyentuh barang-barang bukti yang kita temukan. Dan kenapa kau bisa menyeretku ke sini ?”
Ryeowook          : “Tadi waktu perjalanan kesini, Kyuhyun memberi tau aku siapa pelakunya, aku tak percaya, makanya aku dikasik tau bahwa di loker itu ada bukti terkuat.”
Sungmin            : “Jangan-jangan mereka ?”
Ryeowook          : “Andwae !!! Kita normal hyung, meskipun aegyo kita diatas rata-rata namja, tetap kita menjujung tinggi kalau kita namja.” (mengepalkan tangan kanan dan mengangkat ke atas, seperti orasi/demo)
Sungmin            : “Aish, jinjja.” (-_-)

TKP

Kibum                : “Hyung, darimana ?” (mengahampiri Ryeowook)
Ryeowook          : “Aku dari ruang loker, wae ?”
Kyuhyun             : (berbisik ke Ryeowook) “Apa sudah dapat ?”
Kibum                : “Hati-hati hyung, dia itu evil. Jangan sampai hyung kena bisikan setan dari dia.”
Ryeowook          : “Kalau bisikan setan itu berganti dengan bisikan dewa penyelamat bagaimana ?”
Sungmin            : “Mwo ?”
Ryeowook          : “Kajja ikut aku.”
Kibum                : “Kemana ?”
Sungmin             : “Sudahlah kajja.”

Di taman tak jauh dari TKP

Kyuhyun             : “Itu dia orang yang baru saja diperiksa tim penyelidik.” (memandang ke arah kanan)
Ryeowook          : (menoleh) “Dia kan Park Jung Soo atau Leeteuk-sii, wakasek kita.”
Kyuhyun             : “Makanya wajahnya sudah keriput.”
Sungmin            : “Hush, bicara apa kau ?”
Kibum                : “……………………………………………”

TKP

Penyelidik           : “Lapor inspektur, kami tidak menemukan benda-benda apapun yang mencurigakan dan sudah menggeledah barang bawaannya.”
Leeteuk              : “Sudah kubilang, aku hanya menemukan dia, aku bukan pembunuh dia."
Park Jung Soo (Leeteuk)(49), Wakil Kepala Sekolah SM High School

Siwon                : “Apa kau sudah memeriksa secara detail ?”
Penyelidik           : “Sudah 3x inspektur.”
Siwon                : “Memang bukan dia tersangkanya, berarti ini kasus bunuh diri. Tadi ditemukan tali transparan di sumur. Dia menjerat lehernya ketika bergantung di katrol sumur dan tali itu transparan terjatuh ke sumur.”
Kangta               : “Tapi kenapa dia bunuh diri ?”
Heechul              : “Masalah keluarga.”
Siwon                 : “Siapa kamu ?”
Leeteuk               : “Dia Kim Heechul, siswa tingkat akhir sekolah ini. Ada apa kamu kesini ?”
Heechul               : “Hanya sekedar berjalan-jalan di TKP, jarang-jarang kan berjalan-jalan di tempat yang seperti ini.  Fu…fu…fuu….” (bersiul)
Kangta                 : “Bisa tidak kau pergi dari sini ? Ini tempat berbahaya, sampai kau menyentuh benda-benda disekitar sini bisa-bisa kau menjadi tersangkanya.”
Hankyung             : “Dan kebenaran akan terungkap” (menaikkan topinya)
Yesung                 : “Dan jabatan akan turun”
Kim Jong Woon (Yesung), (18), Siswa SM High School Tahun Ke-5, Kelas 5-2, Teman Heechul & Hankyung

All                      : “Ha !!!”
Kyuhyun              : (diatas pohon) “Semua akan terungkap.” (smirk evil)
Sungmin             : (dibawah pohon) “Bukti sudah jelas.”
Ryeowook           : (di samping Sungmin) “Kita menemukannya.”
Kibum                : (di balik pohon) “Bahwa, ini kasus pembunuhan, bukan bunuh diri.” (muncul)
H + H + Y + S + R + K + K : (nunjuk bersamaan salah satu di antara 3 orang, Yong Goo, Leeteuk, Kangta) “KAULAH PEMBUNUHNYA !!!!”

==========

CHAPTER 4 (Hilang)

H + H + Y + S + R + K + K : “KAULAH PEMBUNUHNYA !!!”
All                       : “Ha ?!!”
Leeteuk                : “Tak mungkin, tak mungkin Kangta-sii pembunuhnya.”
Yesung                 : “Tak mungkin ? Apa di dunia ini yang tak mungkin ? Appa yang tega membunuh anak kandungnya sendiri !”
All                      : “Anak kandung ?”
Hankyung            : “Ya, Kim Seo Ahn, adalah anak kandung Ahn Chil Hyun atau kita meyebutnya KANGTA-SII !!
Heechul               : “Dia bersekolah disini biar dia bertemu dengan appa kandungnya, yaitu Kangta-sii. Tapi Kangta-sii menyadari itu setelah melihat dokumen-dokumen, bahwa dia adalah anaknya.”
Kangta                 : “Siapa kamu ?”
The Lady              : “Dia anakku, Kangta !!”
Kim Seo Gi (45), Ibu dari Kim Heechul & Kim Seo Ahn, selingkuhan Kangta

Kangta                : “Seo Gi !!!” (terkejut)
Seo Gi                 : “Kenapa takut ? Kaget ? Terkejut ? Terharu ? Atau semuanya ?”
Siwon                 : “Hei, anak-anak ingusan, apa kalian punya bukti kalau Kangta-sii pembunuhunya ?”
Kyuhyun              : “Diketahui kalau Kangta-sii adalah guru kesenian yang kemudian menjabat kepala sekolah menggantikan Lee Soo Man. Aku sudah curiga karena, disamping sumur, terdapat cairan bening, yang tak lain adalah minyak untuk cat minyak.”
Kangta                 : “Wow, hebat sekali kau anak kecil, sok jadi detektif.”
Ryeowook            : “Di lokermu juga terselip surat dari Seo Gi yang dikirim bulan lalu dan berisi ‘AKU HARAPAN NYA. CUMA HILANG, ITU LUMRAH.  HUKUMAN YANG UDAH NUNGGU’. AKU HARAPAN NYA itu artinya Seo Gi-sii harapan satu-satunya untuk merawat dan mengakui Seo Ahn adalah anaknya, CUMA HILANG, ITU LUMRAH = kau sengaja menghindar dan tidak mengakui Seo Ahn karena takut reputasimu sebagai kepala sekolah hancur hanya gara-gara kau memiliki anak diluar nikah. HUKUMAN YANG UDAH NUNGGU = Seo Gi mengingatkanmu bahwa karma sudah menantimu . Dan lihat huruf depan tiap kata A-H-N-C-H-I-L-H-Y-U-N, apa kau tak ingat siapa nama aslimu Kangta-sii ?”
Kangta                  : “Cuma anak kecil yang iseng dan kebetulan saja menggabung-gabungkan.”
Sungmin              : “Tak mau mengaku ? Baiklah, kau masuk ke kelas 4-IV untuk memperkenalkan siswa baru. Kau masuk dengan mengenakan celana berwarna coklat dan sepatu hitam. Tapi lihat sekarang, kau memakai celana warna hitam dan sepatu hitam tapi tak muat untuk dipakai ? Kenapa ? Apa karena takut noda tanah yang di sumur itu terungkap ? Ini buktinya Inspektur Siwon. Lihat bekas noda tanah disebelah kanan itu, masih basah karena setelah melakukan kejahatan ini Kangta-sii langsung berganti celana dan sepatu agar tidak ada yang tahu. Tapi sialnya, dia tidak memperkirakan suhu dalam loker. Loker tertutup dan lembab, jadi kemungkina noda itu kering sangat tipis sekali. Dan sepatu yang dia pakai sekarang ? Pasti  kakinya ada yang lecet, karena tidak muat dipakaikan sepatu.”
Siwon                 : “Penyelidik, coba periksa !”
Penyelidik           : “Siap !!” Kangta                  : “Tak ap-apa, aku tak merasakan sakit kok !!!”
Penyelidik           : (membuka sepatu dan kaos kaki Kangta-sii secara paksa) “Inspektur, benar apa yang dikatakan anak itu, kedua kaki Kangta-sii lecet dan merah akibat sebatu yang kekecilan.”
Sungmin             : “Yaiyalah kekecilan, ukuran sepatu Kangta-sii yang asli adalah 44.” (menunjukkan nomer sepatu yang tertera di bagian dalam sepatu) “Dan yang dia pakai pasti ukuran 40-43.”
Penyelidik           : “Benar, inspektur, disini tertera 42.”
Heechul              : “Mau menyangkal lagi ?”
Kangta               : (pasrah) “Ya ! Aku yang membunuh Seo Ahn ! Apa yang dibicarakan anak itu benar semua.”
Siwon                : “Ha !!!! Bagaimana kau melakukannya ?”
Kibum                : “Mudah, dia memanggil Seo Ahn pada waktu jam masuk belum dimulai, mungkin dengan alih-alih menyuruhnya mengambil daun kering itu untu kerajinan tangan. Kemudian dia mengendap-endap masuk ke sumur di sisi lain yang berlumpur. Dari dalam sumur, bagian yang dipijak Seo Ahn dilumuri dengan minyak untuk cat minyak, ketika hendak turun otomatis dia menoleh ke belakang dan kakinya tergeser beberapa mili dan menyentuh minyak itu dan terpeleset, jatuh ke dalam sumur. Dibawah Kangta-sii sudah menyiapkan tali transparan untuk mencekik leher Seo Ahn. Kemudian dia mengikat Seo Ahn di katrol sumur, ikatannya dibuat mudah, seolah-olah Seo Ahn yang melakukan itu. Dia mengenakan sapu tangan untuk meninggalkan sidik jari. Bukan begitu Kangta-sii ?”
Ryeowook          : “Di loker Seo Ahn juga ditemukan nomer yang aneh bagi yang tidak tau, 1711417530 dan terdapat goresan antara 7 dan 5, jika dibuat menjadi huruf akan membentuk……….”
S + R + K + K     : “MIAN SEO !!”
All                     : “HA !!!”
Kangta               : “Nde, aku yang membunuh Seo Ahn, aku yang mengirimi nomer itu ke lokernya. Semua penjelasan mereka tepat. Bawa aku ke kantor polisi. Aku akan mendapatkan hukuman yang sudah menungguku.” (senyum Kangta ke Seo Gi dan Heechul)

Setelah kejadian itu semua murid pulang, kecuali Ryeowook, Sungmin, Kibum, dan Kyuhyun yang tengah asyik tiduran di taman.

Kyuhyun              : “Kasus pertama yang aneh.”
Kibum                 : “Kyu, bukannya kita disuruh Heechul hyung untuk menemuinya di gang kecil itu.” (nunjuk daerah yang dimaksud Heechul tadi)
Kyuhyun              : “Iya, kajja hyung.”
Sungmin             : “Kita juga ?”
Kibum                 : “Iya.”
Ryeowook           : “Malas !!”
Kyuhyun              : (mengulurkan tangan untuk membantu Ryeowook bangun dan berbisik) “………………………………………………..”
Kibum                 : “Jangan mau terhasut bisikannya hyung.”
Ryeowook           : “Kalau itu bisikan penyelamat bagaimana ?”
Ki + Sung            : “MWO ?!!!”
Kyuhyun              : “Sudahlah, kajja, keburu malam.”
All                      : (beranjak dari taman)

Di balik pohon

Someone            : “Hebat sekali mereka ! Bisa memecahkan kasus ini ! Detektif Cilik !”

Di gang kecil

Kyuhyun              : “Dimana Heechul hyung ?” (melihat sekeliling) “Ryeowook hyung! Dimana dia ?” (mencari di pinggir jalan)
Kibum                 : “Ha ? Sungmin hyung juga hilang !!!” (melihat semakin dalam gang kecil itu)
Kyuhyun              : (pingsan setelah dibius seseorang dan hilang)
Kibum                 : “Kyu, dima………” (melihat Kyuhyun juga hilang) “KYUHYUUUUUUUNNNNN !! RYEOWOOK HYUUUUUUUUNG !! SUNGMIN HYUUUUUUUUUUNG !! Dimana kalian ?!!!!!!!!! Shit, siapa yang berani main-main dengan Kim Kibum, eoh ?! Akan kutemukan mereka !” (smirk evil)

Tapi, Kibum dibekap saputangan bius oleh seseorang dari belakang. Dan dia juga pingsan seketika.

=== THE END ===

Related Posts:

0 Response to "Fansfiction Super Junior : The Case I"

Post a Comment