Fanfiction Super Junior - Second Chance
- Genre : Romance, Fantasy
- Length : 1-10 (END)
- Rated : T
- Main cast : Kim Ryeowook l Donghae |Cho Kyuhyun | Leeteuk l Eun Hyuk l Sungmin l and other cast
- Author : Mumu l Trainee ;
- FB: https://www.facebook.com/irfa.csweetypurple
- Twitter : @i_ra20
- Disclaimer : cerita ini asli buatan author, bukan pesenan apalagi P.O . Cerita ini dibuat untuk menghibur para ELF ^_^ Dan note ini dibuat untuk para ELF yang ketinggalan baca FF nya.E iya... Courtesy : 49 days drama
- Cerita ini sangat terinspirasi dari cerita 49 days, karena mimin sangat penasaran dengan kebenaran adanya kejadian seperti itu. Happy Reading ELF ,,, >.
Fanfiction Super Junior - Second Chance |
[FF] Second Chance #1
Hari yang membahagiakan bersama oppadeul SuJu.
Kalian baru saja kembali dari Jeju Do , sekarang lagi menunggu mobil
jemputan dari SM management.
Kyu oppa dari tadi tidak berhenti-hentinya mengganggu Eunhyuk oppa.
Kyu: Kau payah hyung. Coba kalau tadi kau ajak dia berkenalan, pasti sekarang kau
sudah mendapat nomor teleponnya kan?
Eunhyuk: Kyaaa~ Sudahlah. Jangan membahas hal itu lagi.
Kyu: payaaah, payaaaah~ Hyung payaaaah~
Oppadeul hanya tertawa melihat tingkah mereka.
Teuk: You-ah, ada perubahan jadwal untuk besokkah?
Kamu membolak-balik catatanmu, mengecek jadwal satu per satu.
You: Ani. Oppa hanya ada jadwal syuting We Got Married jam 07.00 pagi.
Jadi, jangan telat.
Ryeo: Waaa~ Hari yang kau tunggu-tunggu hyung. Sudah berapa lama kau tidak bertemu dengannya ya?
sekitar 4 bulan bukan?
Leeteuk mengangguk dan tersenyum.
Oppadeul: Oooooow~ *Sambil tersenyum-senyum manis.
Teuk: Kalian ini ada apa sih?!
Hae: Kapan kau akan mempublikasikan hubunganmu dengan Kang Sora, hyung?
Teuk: Mwo?!
Oppadeul: Eeeeeee~ *Tersenyum-senyum lagi sambil menunjuk-nunjuk Leteuk oppa.
Kyu: Sudahlah hyung. Jangan berpura-pura lagi. Kau pandai sekali berakting.
Eunhyuk: Kau benar-benar menyukainya kan hyung?
Sungmin: Ee. Bukankah hyung waktu itu bertanya dengan berapi-api padaku, saat
aku tidak sengaja bertemu dengannya? Aku benar-benar takut melihat ekspresimu saat
itu hyung. Jinja.
Teuk: Aah~ Kalian ini, ada-ada saja.
Hae: Sudahlah. Kalian membuat wajah leader kita ini memerah. Yang penting kita kan sudah tau
kenyataannya bagaimana. iya kan hyung?
Oppadeul hanya tertawa.
Eunhyuk: Nah, kau kapan akan menyatakan perasaanmu pada You-ssi??
Oppadeul: Oooooo~ *Menunjuk-nunjukmu dan Donghae oppa
Kamu tak menjawab,hanya tersenyum. Tapi untunglah, mobil yang menjemput sudah datang.
Jadi, pertanyaan itu tidak dhiraukan lagi.
You: Kajja. Mobilnya sudah datang.
Kamu satu mobil dengan Leeteuk, Ryeowook, Kyuhyun, Eunhyuk dan Donghae oppa.
Oppadeul yang lain, dimobil satunya lagi.
Diperjalanan pulang, Kyuhyun & Eunhyuk sibuk menebar teka-teki.
Kyu: Ada yang tau nggak, kenapa lambang bajunya superman itu "S" ??
Teuk: Karna supermannya suka huruf S.
Kyu: Ani,hyung. bukan itu...
Ryeo: Namanya juga superman, ya iya lah lambangnya S. Kalau K kan jadi Kuperman.
Semuanya pada tertawa.
Kyu: Iiish... Bukan itu juga. ada yang tau, ada yang tau??
Semuanya diam.
Kyu: Karnaaaaaa.... Kalau superman ambil bajunya yang lambang XL, jadi kedodoran.
Nggak keren. >.
Eunhyuk: nah.. coba ini... Sambal apa yang bisa bikin gosong??
Kyu: Ke sambal petir...! Ah, Gampang itu hyung.
Eunhyuk: satu lagi. Kenapa Kucing apa yang sering dibisikin Donghae ke You??
Hae & You: heh??!
Eunhyuk: Ayoooo.... tebak-tebak???
Kyu: Kuciiiiiing...??
Eunhyuk: Ah, lama...!
jawabannyaaa... KucingTa kamu, You-ah.
Semuanya tertawa lagi. Tapi, tak pernah ada yang menyangka, kalau itu adalah tawa canda terakhir malam itu,
sebelum semuanya berakhir duka dan tangis.
[FF] Second Chance #2
Tiba-tiba, ada sorot lampu dari depan yang sangat menyilaukan mata.
Sopirnya membanting stir. Situasi yang tadinya penuh suka cita, tiba-tiba berubah
menakutkan.
Mobil yang kami naiki berguling satu, dua kali.
Kepalamu terbentur. Kamu merasakan ada seseorang yang memelukmu.
Namun, kamu tak bisa melihatnya. Terlalu gelap dan sangat kacau.
Kamu merasakan ada pecahan kaca bertebaran kebadanmu.
Kamu yakin, seseorang yang memelukmu, terkena pecahan kaca lebih parah darimu.
Teriakan bergema ditelingamu.
Tiba-tiba pelukan yang melindungimu, menjauh.
Kamu terbentur lagi dan tak tau apa yang terjadi selanjutnya.
*****
Malam itu, Rumah sakit sangat penuh sesak.
Banyak ELF yang datang dan menangis histeris.
5 personil SuJu mendapat kecelakakaan.
Dan dua diantaranya masih tak sadarkan diri karena lukanya terlalu parah.
Karena kecelakaan itu, sopir yang mengemudikan mobil meninggal ditempat,
semua korban terluka parah namun 3 dari semua korban itu menderita lebih parah.
Kyuhyun oppa, yang duduk disamping sopir, sampa saat ini masih koma,
begitu juga dengan Ryeowook oppa dan kamu yang duduk dikursi belakang sopir.
Kalian bertiga mendapat benturan yang sangat kuat dibagian kepala dan
terkena pecahan kaca yang sangat banyak.
Donghae oppa, setia mendampingimu. Meskipun dia juga mendapat luka yang parah.
tapi dia memilih untuk tetap disampingmu.
Begitu juga dengan Leeteuk dan Eunhyuk, juga Oppadeul yang lain.
semua menantikan kesadaran kalian bertiga.
Setelah 5 jam tidak sadarkan diri, Kyuhyun oppa terbangun pertama.
Oppadeul terharu, melihatnya sudah sadarkan diri.
Sayang, Ryeowook oppa dan kamu masih tidak menunjukkan tanda-tanda yang positif.
Malahan kondisimu semakin memburuk. Detak jantungmu makin melemah.
Oppadeul, terutama Donghae oppa juga semakin panik.
Bagi mereka semua, kamu adalah manager yang terbaik.
Kamu yang paling setia menemani mereka dari awal sampai akhirnya suju
terkenal seperti saat ini.
meskipun umurmu dan mereka tidak terpaut jauh, tapi, sifat kedewasaanmu
saat membimbing mereka sangat tampak.
Kamu mampu memberikan solusi-solusi terbaik disetiap masalah yang suju hadapi.
Karena itulah, oppadeul sangat menyayangimu. Menyayangimu sebagai manager dan juga
sebagai teman ataupun adik.
Bagimu, Suju juga adalah hal terpenting dalam hidupmu, semenjak kamu kehilangan
semua anggota keluargamu.
Oppadeul lah yang kemudian berbagi kasih sayang denganmu, memperhatikanmu dan menjagamu.
Tiba-tiba, Donghae oppa meneriakkan namamu.
Hae: You-ah. You-ah. Bangun.
Donghae oppa memencet tombol darurat agar dokter datang keruangan itu.
Hae: You... *panggilnya sambil berlinang air mata.
Sungmin: Wae?
Donghae oppa hanya terdiam.
Oppadeul juga terkejut melihat Donghae oppa.
[FF] Second Chance #3
Dokter buru-buru datang keruangan kamu dirawat. Dengan cepat memeriksa detak jantungmu.
Para suster meminta oppadeul meninggalkan ruangan, agar dokter dapat fokus memberikan
pertolongan terbaik untukmu.
Dokter langsung memita suster mempersiapkan alat-alat yang diperlukan.
Dokter langsung meletakkan alat pemompa jantung itu didadamu.
Mencoba dan terus mencoba.
Namun, setelah sekian kali mencoba, dokter pun pasrah.
Kamu tidak dapat diselamatkan.
Saat itu, tanpa ada yang menyadari, air mata Ryeowook oppa menetes.
*****
Semua alat yang terpasang ditubuhmu, satu per satu mulai dicabut.
Oppadeul masuk. Donghae oppa yang duduk dikursi roda, didorong masuk oleh sungmin oppa.
Donghae oppa yang terlihat paling sedih diantara semuanya.
Oppadeul yang lain juga tau, kalau Donghae oppa menyukaimu. Hanya saja sampai sebelum kematianmu,
dia tidak sempat menyatakan perasaannya padamu.
Donghae oppa menggenggam erat tanganmu.
Disisi yang lain, Ryeowook oppa yang masih belum sadarkan diri,
meneteskan air matanya lagi untukmu.
*****
Kamu tak mengerti apa yang terjadi.
Kamu dapat melihat semuanya. Dimulai dari Donghae oppa memencet tombol darurat itu.
Kamu juga melihat tubuhmu yang terbaring tidak berdaya.
Kamu bersedih saat melihat oppadeul menangis.
You: Oppa. Mianhae yo~
Air matamu pun menetes.
Tiba-tiba saja, Seorang pria datang mendekatimu. Pria yang memakai jubah hitam.
Pria asing: Ikuti aku.
You: Nugu ya? Kamu siapa?
Pria asing: Ikuti aku.
Kamu menelusuri jalan dengan cahaya putih yang sangat terang, yang tak tau kemana
dan dimana akhirnya. Kamu hanya mengikuti kemana pria asing itu melangkah.
Pria asing: Kau tau siapa aku?
You: Ani.
Pria asing: Kau tau kalu kau sudah meninggal?
You: Ne~
Pria asing: Kau tau, karenamu, seseorang juga hampir meninggal?
You: *Glek! Nugu ya?
Pria asing: Padahal, ini belum waktunya untuk meninggal.
You: Nugu ya, ohk??
Pria asing: Kau tadi bertanya siapa aku bukan? Aku adalah dewa kematian.
You: Lalu, siapa yang aku buat sekarat?? Bagaimana bisa?
Dewa kematian: Dia adalah orang yang memilih untuk menyelamatkanmu dalam kecelakaan
yang menimpa kalian. Seharusnya, kau saat itu meninggal ditempat kejadian.
Tapi, karna dia. Kau bisa bertahan sampai siang ini.
Karena itupun, takdir yang tertulis untukmmu pun berubah.
You: Berubah?
Cahaya putih yang tadi kamu ikuti, tiba-tiba menjadi sangat terang,
membuatmu tak bisa melihat apa-apa.
[FF] Second Chance #4
Akhirnya kamu bisa melihat. Orang yang pertama kali kau lihat adalah seorang Ahjuma (Wanita yang sudah menjadi ibu-ibu).
Dia langsung memelukmu.
Kamu melihat sekeliling. Dewa kematian itu berada di sudut ruangan.
Namun, semakin lama, wujudnya semakin memudar dan menghilang.
Ahjuma: Anakku. Akhirnya kau sadar.
Apa ada yang sakit? Katakan pada eomma, nak.
Kamu menggeleng. Kamu tak tau harus berbuat dan berkata apa, karena kamu tak tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu.
Ahjuma: Kamu ingat eomma kan nak?
Kamu hanya diam, menatap wanita itu.
Ahjuma: Oh, anakku~ ini eomma. Kamu ingat?
You: Apa yang terjadi?
Ahjuma: Kamu menjadi korban sebuah pencurian tadi malam nak.
Kamu sangat berani, membantu seorang Pria yang akan dirampok.
Tapi, kamu yang menjadi korban. Kamu terkena tusukan dibagian perut kirimu.
Kamu meraba perut bagian kirimu. *Sakit.
Ahjuma: Beruntung, Kamu sudah sadar nak.
Wanita itu memelukmu lagi.
Ahjuma: Istirahatlah dulu nak. Jangan terlalu banyak memikirkan hal yang tidak-tidak.
eomma bersyukur sekali kau sedah sadar. Eomma takut kehilanganmu.
Tidurlah.
Dan ya,, tak lama kamu pun tertidur.
You: Ha.! *Kamu melihat dewa kematian itu lagi.
Kemana saja kamu? Apa maksudnya semua ini?
Dewa kematian: Kamu?? KAMU??!
berani sekali kamu memanggilku dengan panggilan "kamu"
Aku ini dewa kematian. Aku hidup lebih lama dibanding kamu...!
You: Lalu?
Dewa kematian: Lalu, Katamu??
heh!! Kalian manusia membuatku semakin cepat tua!
You: Bukankah tadi kau katakan kalau kau telah hidup lebih lama.
Itu sama saja dengan kau sudah tua bukan?!
Dewa kematian: *Gubrak!
Cukup! yaa... Kau bukan satu-satunya manusia yang tidak tau diri
berkata tidak sopan kepada dewa kematian.
You: Ara. Ara. Lalu, aku harus memanggilmu apa?
Dewa kematian: Oppa. *Dengan polosnya.
You: Oppa?! *Terkekeh.
Ne~ Ne~ Oppa.
Dewa kematian: Kenapa kau tertawa?! Ya sudah. Jalani saja hidup sesukamu!
You: Andwae, oppa. *Kamu berlari kedepannya.
Aku masih bingung dengan semua ini.
Tolong jelaskan padaku. Kenapa aku hidup dengan menjadi diri orang lain??
Bukankah aku sudah meninggal?
Kenapa aku malah hidup lagi?
Dewa kematian: Jadi kau tidak mau hidup lagi?
Ya sudah, Akan aku laporkan kepada atasanku, kalau kau mau mati saja.
You: Bukan begitu oppa. Sungguh, sebenarnya aku juga masih ingin hidup.
Tapi, tentunya dengan menjadi diriku lagi, bukan menjadi diri orang lain.
Dewa kematian: Itulah yang aku katakan tadi. Karena namja yang menyelamatkanmu
dalam kecelakaan tadi malam, takdirmu pun berubah.
You: hidup menjadi diri orang lain?
Dewa kematian: Ya. Kamu diberi kesempatan hidup lagi, agar kamu dapat meminta maaf
pada namja itu. Menyelesaikan urusanmu dengannya.
You: Siapa?
Tiba-tiba, kamu bisa melihat Ryeowook oppa yang terbaring tidak berdaya. Kamu juga dapat melihat
tetesan air mata menggenang disudut matanya.
Hatimu sakit. Sangat sakit.
Dewa kematian: Kamu memiliki hanya memiliki waktu 13 hari untuk menyelesaikan urusanmu dengan namja itu.
Gunakanlah waktu yang terbatas itu dengan baik, karena takkan ada lagi kesempatan ketiga untukmu.
Kamu terdiam sesaat dan terkejut. Kamu mengerti apa maksdunya & menatap dewa kematian itu lekat-lekat.
dan berterimakasih padanya.
You: Kamsahamnida, Oppa.
[FF] Second Chance #5
Kamu kemudian teringat lagi dengan tubuh yang kamu gunakan.
You: Tapi, bagaimana sebenarnya dengan tubuh yang aku gunakan?
Dewa kematian: Sebenarnya, dia juga diberi hak khusus karena apa yang dia lakukan selama hidupnya.
Hanya saja dia memilih untuk tidak kembali hidup dan dia merelakan tubuhnya digunakan olehmu.
Namanya Shina. Dia bekerja sebagai fashion designer. Akhir-akhir ini dia sangat sedih
melihat ibunya sakit-sakitan. Dan dia tau, sakit ibunya sangat parah, sehingga bisa tiba-tiba
meninggal dunia.
Dia tidak sanggup harus kehilangan ibunya. Karena itu dia memilih untuk menunggu ibunya disurga daripada
nantinya da harus menerima kenyataan bahwa dia kehilangan ibunya.
Karena itu, berusahalah dengan baik. Aku pergi dulu.
Dan dewa kematian itupun menghilang.
*****
Kamu terbangun, pastinya bukan terbangun seperti dirimu yang dulu, namun
kamu terbangun ditubuh Shina.
Ahjuma: Kata dokter, lukamu mulai membaik. Dan besok pagi kamu sudah boleh dibawa pulang.
Kamu tersenyum.
You: Ada apa itu, eomma? kenapa ribut sekali?
Ahjuma: oh, itu. Personil Suju terkena musibah. Mereka kecelakaan tadi malam. Makanya Rumah sakit jadi rami sekali.
Katanya, managernya baru saja meninggal siang ini.
Kamu tertegun.
You: Eomma. Aku juga ingin melihat oppadeul.
Ahjuma: Tapi, kondisimu juga tidak terlalu baik.
You: Aku tidak apa-apa, eomma.
Bukankah dokter juga bilang, kalau lukaku sudah mulai membaik.
Ahjuma: Baiklah. Tunggu sebentar,ohk?
Eomma ambilkan kursi roda untukmu.
You: Ne~ eomma.
*****
Beberapa saat, Ahjuma kembali dengan seorang suster yang mendorong kursi roda.
Mereka pun membantumu duduk dikursi roda itu.
Lalu, ahjuma itu mendorongmu keluar.
Tampak, Petugas keamanan sangat ketat menjaga ruangan disekitar sana.
Untungnya, karena kamu juga dirawat disana, kamu tidak perlu melewati kerumunan
ELF yang menangis didepan pintu utama.
Kamu didorong melewati lorong ruangan inap itu menuju ruang inap VVIP.
Kamu hanya dapat izin untuk melihat dari kejauhan.
Ahjuma membantumu berdiri sehingga kamu bisa melihat kedalam.
Kamu juga tidak tau kenapa. Tapi kualitas penglihatanmu terasa berubah.
Kamu bisa melihat dengan jelas Ryeowook oppa sedang terbaring lemas diruangan itu.
Oppa sudah sadar. Tapi, wajahnya sangat murung.
Terasa, linangan airmata membasahi pipimu.
Ahjuma: Wae? Uljima.
Ahjuma mendudukkanmu dikursi roda lagi. Dan membawamu ke ruanganmu.
Dalam pikiranmu hanya ada pertanyaan, Bagaimana caranya kamu bisa masuk kekehidupan oppadeul
lagi seperti dirimu yang dulu. Dan bagaimana bisa kamu menyelesaikan hal itu kalau kamu
tidak dekat dengan oppadeul?
****
Dua hari berlalu.
Kamu melihat di TV kalau jasadmu telah dimakamkan.
Kamu juga melihat ekspresi-ekspresi oppadeul yang sangat sedih atas kepergianmu.
Kamu juga sudah mendapat ide, bagaimana bisa dekat lagi dengan oppadeul.
Memang mungkin tidak akan bisa terlalu dekat secara emosional.
Tapi setidaknya, Jarakmu dengan oppadeul bisa sedkit lebih dekat.
****
[FF] Second Chance #6
Selama dua hari dirawat dirumah ahjuma, kamu juga mengetahui secara jelas apa yang
biasa dilakukan Shina selama hidup.
Dia memiliki butik yang lumayan bagus dan sekitar 7 orang karyawan tetap.
Dari kenangan yang dia tinggalkan, kamu
mendapat ide.
Kamu mencoba mengasah kemampuan menggambarmu, membuat design baju untuk personil suju.
Kamu ingat, designer yang biasanya dulu membuatkan kostum Suju sudah tidak bisa dipercaya lagi.
Dan dia sudah dipecat, sehingga otomatis management akan mencari penggantinya.
Kamu memutuskan untuk membawa design kostum itu hari ini.
Kamu sangat berharap konsep itu diterima, karena sesungguhnya kamu juga sudah
tau konsep konser suju selanjutnya.
Kamu diminta untuk menunggu 24 jam untuk design kostum yang kamu ajukan.
Pihak management akan meneleponmu dalam 24 jam, jika designmu diterima.
Kamu pun kembali kerumah ahjuma.
*****
Tidak sampai 3 jam menunggu, pihak management menelponmu dan memintamu untuk datang
dan diwawancarai tentang design mu itu.
Kamu buru-buru datang. Disana kamu menjelaskan dengan seksama tentang design kostum yang kamu
buat.
Mereka tersenyum dan menerima penjelasanmu.
Pihak management meminta agar kamu bisa datang besok agar bisa menyesuaikan langsung dengan karakter
personil-personil suju.
Kamu pun pulang dan tidak sabar menunggu hari esok.
Karena kamu tau, waktumu sangat singkat. Dan itu hanya tersisa 11 hari dari sekarang.
*****
Esok harinya, Pukul 7 pagi kamu datang ke Dorm-nya personil Suju.
Kamu melihat oppadeul dengan mata berbinar.
Pihak management memperkenalkanmu dan mempersilahkanmu mencatat ukuran tubuh oppadeul.
Kamu juga ditantang untuk langsung dapat menentukan bagaimana kelanjutan design-mu
sesuai dengan karakter oppadeul.
Beruntung, karena kamu telah lama mengenal oppadeul, kamu bisa dengan mudah menyelesaikannya.
Hanya tinggal Donghae, Leeteuk, Kyuhyun dan Ryeowook oppa yang belum bisa diganggu saat itu.
Terutama Donghae dan Ryeowook oppa yang masih duduk di kursi roda.
Tapi, kamu memberitahu pihak management tentang konsep yang cocok untuk mereka.
Sudah 2 Jam semenjak kamu memulai pengukuran, akhirnya selesai, kamu pun keluar.
Pihak management menyatakan kalau mereka senang dengan
pekerjaanmu hingga saat ini.
Kamu diminta datang besok dengan membawa salah satu kostum yang sudah selesai.
Sekalian menyelesaikan pengukurannya.
*****
Kamu kembali kerumah, Kamu pun langsung meminta bantuan pada karyawanmu untuk mulai mengerjakan
design itu.
Beruntung, Shina memiliki karyawan yang sangat cekatan dan berbakat.
Menjelang jam 10 malam, setiap orangnya telah menyelesaikan satu design mu.
Kamu bangga melihat mereka semua dan designmu.
Sehingga besok kamu bisa datang dan membawa semuanya.
*****
Paginya kamu bangun dengan senyum cerah, karena marih bisa menikmati indahnya mentari pagi.
Dan kamu masih bisa bertemu oppadeul meski waktumu sangat terbatas.
Kamu bersiap-siap.
Pukul 7 pagi, kamu sudah berdiri didepan kantor management Suju ditemani seorang karyawanmu.
Setengah jam menunggu, akhirnya kamu betemu dengan pihak yang bertanggung jawab dengan kostum oppadeul.
mereka melihat hasil kerjamu dan merasa sangat puas.
Kamu diminta menyelesakan pengukuran hari ini, sehingga semua kostum itu bisa cepat selesai.
Mereka juga mengontrakmu untuk mengerjakan kostum lain.
Akhirnya, kamu diantarkan lagi ke Dorm oppadeul.
Kamu bertemu kembali dengan mereka.
Kamu merasa semakin dekat dengan oppadeul dan bisa menyelesaikan hal yang tertinggal itu.
Kamu menatap Ryeowook Oppa dengan mata berbinar.
dan berbisik dalam hati.
Oppa, Mianhae yo~
Oppa seperti mendengarmu dan menatapmu penuh arti.
Second Chance #7
Ryeo: Hey! Palli ngukurnya. Nyari kesempatan ya?? *Nyeletuk
Kamu kaget. Kata-kata Ryeowook oppa menyadarkanmu dari lamunanmu.
Oppa sangat berbeda. Tidak biasa-biasanya dia bicara nyeletuk seperti itu.
Kamu introspeksi diri, mungkin karena kamu terlalu lamban juga bekerja.
Oppa kan nggak suka orang yang berleha-leha.
You: Jwesonghamnida.
Kamu kembali fokus pada pekerjaanmu. Oppa hanya diam.
You: Aku selesai. Kamsahamnida.
Ryeo: Ne~ buat yang bagus. *Jawab oppa dingin sambil membalik badannya.
Oppa beranjak pergi.
Kamu melanjutkan pengukuran pada Leeteuk oppa, Donghae dan Kyuhyun oppa.
Butuh waktu yang lebih lama untukmu menyelesaikan pekerjaanmu, karena
kamu harus mempertimbangkan kondisi oppadeul yang masih belum sembuh.
Setelah selesai. Kamu minta izin pulang. Sebelum menutup pintu,
Kamu menyempatkan diri untuk melirik Ryeowook oppa
yang termenung menatap keluar jendela. Sedangkan Donghae oppa sedang sibuk
memindahkan foto-foto yang berkaitan dengan dirimu ke album lain.
*****
Hatimu sangat sedih. Tapi, kamu sangat bersyukur masih memiliki
hari ini untuk melihat oppadeul.
Tiba-tiba kamu teringat sesuatu. Kamu tiba-tiba meminta karyawanmu
untuk kembali ke butik duluan.
Sedangkan kamu, pergi ke kantor management Suju. Kali ini, kamu
sudah memiliki hak keluar masuk kantor itu, karena kamu sudah memiliki
kartu pengenal karyawan disana.
Secara diam-diam, kamu masuk ke ruangan kerja mu dulu.
Kamu membuka loker penyimpananmu dan mengambil beberapa hal yang kamu butuhkan.
Sangat cepat dan kamu pun keluar dari ruangan itu dengan hati-hati.
Setelah itu, Kamu pun pulang ke rumah ahjuma.
*****
Sesampainya dirumah, kamu menghubungi kembali karyawan butikmu tadi.
Karyawan: Yeobosseo.
You: Min-ah. Aku mungkin akan ke butik nanti sore saja. Jadi tolong
kamu awasi pekerjaan yang lain ya. Nanti aku cek hasil kerja kalian.
Ara??
Karyawan: Ne~ eonnie.
Lalu kamu membuka tas mu dan mengeluarkan barang-barang yang kamu ambil
dari kantor tadi.
Air matamu mulai berlinang saat memperhatikan benda-benda itu.
Kenanganmu bersama Ryeowook oppa.
Sungguh, dari awal kamu memang menyukai Ryeowook oppa. Meskipun kamu tahu,
Donghae oppa menaruh pearasaan padamu.
Tapi, kamu juga merasa itu bukan suatu pengkhianatan atau sejenisnya.
Karena Donghae oppa juga tidak pernah mengungkapkan perasaan kepadamu
secara langsung.
Kamu tahu hanya karna oppadeul sering menggodanya.
beberapa lembar foto, dimana kamu dan Ryeowook oppa berdiri lebih dekat
dari biasanya.
Ada pula beberapa lembar foto Ryeowook oppa yang kamu ambil secara diam-
diam dengan kamera handphone-mu.
Sebuah diary yang sudah penuh, yang juga sebagian besarnya berisi tentang
ungkapan perasaanmu terhadap Ryeowook oppa.
Tak terasa, air matamu telah jatuh tak terhingga membasahi pipimu, lebih
tepatnya pipi Shina.
10 hari tersisa. Kamu hanya ingin Ryeowook oppa tau bagaimana perasaanmu
sesungguhnya kepadanya.
Kamu hanya ingin berterimakasih kepada Ryeowook oppa, atas segala bantuan
dan perhatian yang selama ini dia berikan.
Kamu juga ingin berterimakasih atas pengorbanan besar yang dia lakukan
didetik-detik terakhir hidupmu.
Kemudian, kamu menyimpan semua barang-barang itu dibawah kasur. Dan bersiap-
siap untuk ke butik.
Namun, tiba-tiba jantungmu berdegup kencang.
Ada perasaan tidak nyaman didirimu.
Kamu berusaha keluar. Ternyata kamu menemukan Ahjuma jatuh tergeletak dilantai.
Kamu kaget. Mungkin rasa sakit yang kamu rasakan adalah pertanda dari Shina,
agar kamu menyelamatkan Eomma-nya.
Kamu bergegas memanggil taksi dan membawa Ahjuma ke Rumah Sakit.
Ahjuma langsung dibawa keruang ICU.
cukup lama sebelum seorang dokter diikuti suster keluar dari ruangan itu.
Dokter: Keluarga ibu Kim Sona?
You: Ne~ saya. Ibu saya kenapa dok?
Dokter: Kerja jantungnya melemah. Sepertinya dia kelelahan.
Tapi dengan istirahat yang cukup beberapa hari ini, dia akan bisa kembali
sehat. Ibumu akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap.
You: Terimakasih dokter.
Kamu bersyukur, Ahjuma akan baik-baik saja. Kamu menelpon kembali karyawanmu, mengatakan
bahwa kamu tidak dapat kembali ke butik, karna ahjuma sakit.
Kamu selalu menemmaninya, karena kamu tahu, hal itu yang akan membuat ahjuma bahagia
begitu pula dengan Shina.
*****
Esok harinya, kamu menelpon pihak management Suju, mengabarkan bahwa kamu tidak bisa datang
kekantor untuk memperlihatkan hasil kerjamu, karena kamu harus menemani ahjuma
dirumah sakit.
kamu berjanji untuk memberikannya besok atau lusa. Dan pihak management mengerti kamu. Mereka mempercayaimu
karena hasil kerjamu yang sebelumnya sangat memuaskan.
Kamu terus menemani Ahjuma seharian penuh. Tapi, pikiranmu juga terus melayang
karena hari-harimu semakin berkurang.
*****
Second Chance #8
Sudah 3 hari ahjuma dirumah sakit. Akhirnya hari ini dia sudah diperbolehkan untuk pulang.
Kamu menyewa seorang suster untuk dapat menjaga ahjuma dirumah. setelah mengurus beberapa
urusan, seorang suster pun ikut denganmu.
Hari ini kamu harus menyerahkan kostum itu ke management Suju.
karena itu, kamu langsung bergegas kebutik, setelah kamu mengantar ahjuma pulang.
Kamu melihat jam ditanganmu, pukul 09.30
kamu bergegas mengurus kostum yang ada dibutik dan langsung berangkat setelah semua
kostum dibereskan.
Di kantor management Suju, kamu disambut baik. Mereka juga merasa sangat puas dengan hasil kerjamu.
Sungmin oppa dan Siwon oppa yang pertama kali memperagakan kostum mereka.
Sangat cocok dengan karakter mereka.
Tak lama, oppadeul yang lain datang. Ryeowook dan donghae oppa sudah bisa berjalan sendiri.
mereka tidak menggunakan kursi roda lagi. Mereka pun juga mencobakan kostum mereka.
Oppadeul juga sangat senag dengan kostum baru mereka.
Teuk: Waa~ Bagus sekali. Aku sangat suka jahitanmu. Aku benar-benar merasa seorang Leader.
You: Gomawo yo, oppa.
Kamu melihat Ryeowook oppa. Design "Eternal Maknae" yang kau buatkan untuknya, sangat pantas.
Kamu bahagia melihat oppadeul tersenyum lagi hari ini.
Sudah sangat lama rasanya kamu tak melihat senyuman bahagia seperti ini.
Pihak management memberitahumu konsep kedua dan memintamu untuk membuatkan kostum
sesuai konsep itu. Kamu mendengarkan pengarahannya dengan seksama.
setelah selesai, kamupun berpamitan.
Kamu tidak pulang. Tapi kamu mengunjungi sebuah taman kota, tempat kamu biasa menghabiskan sore
harimu dulu.
Kamu mengeluarkan sebuah diary baru untuk mulai menulis lagi disisa hari hidupmu.
>>>
20 April 2011
Hari ini aku kembali diberi kesempatan untuk melihat senyum oppadeul.
Senyum yang sempat ku hapuskan dari wajah mereka. Seyum yang sempat ku renggut
dan ku gantikan duka.
Oppadeul, Mianhae yo~
Jangan pernah bersedih lagi, karna aku akan lebih bersedh lagi nantinya disana,
karena aku tak mampu lagi menghapus luka kalian.
Aku menyayangi kalian semua.
You-ah ^-^
Disetiap tulisanmu, Kamu pasti akan selalu mencantumkan Emoticon " ^-^ "
begitu juga ditulisanmu kali ini.
Entah apa yang kamu pikirkan lagi. Kamu membalik halaman buku itu ke halaman paling akhir.
Dan mulai menulis sesuatu.
>>>
Oppa. Aku sungguh minta maaf, membuat oppa tersakiti seperti ini.
Aku benar-benar tak ingin semuanya berakhir seperti ini.
Aku benar-benar mencintaimu, oppa.
Hiduplah dengan bahagia. Sehingga aku pun akan bahagia melihatmu dari surga nanti.
You ^-^
Lalu, kamu menyimpan diary itu kedalam tasmu lagi.
Dan menikmati sore harimu, 7 hari sebelum kamu benar-benar meninggalkan dunia ini.
Tak disangka, kamu melihat Ryeowook oppa dikejauhan.
Oppa berdiri terdiam disudut taman. Oppa mengenakan jas hitam panjang yang dulu pernah
kamu hadiahkan untuk ulang tahunnya.
Oppa memandang kearahmu dengan tatapan yang sangat tajam.
Kamu mengalihkan pandangan untuk menghindari air mata mu bercucuran.
Tak disangga, oppa menghampirimu. Duduk disampingmu.
You: Annyeonghaseo~ *Menundukkan kepala.
Lalu mengelakkan pandangan dari Ryeowook oppa.
Ryeo: Apa kamu sering duduk disini?
You: Okh?? A.. A.. Aniya~ *Jawabmu gugup.
kalian sama-sama terdiam. Lalu, kamu memutuskan untuk bertanya.
You: Oppa sering duduk disini?
Ryeo: Ani.
Kalian terdiam lagi.
Ryeo: Tapi, seseorang yang dulu sangat aku cintai, suka duduk disini.
Kamu tertegun, lalu menunduk untuk menahan cucuran air matamu.
Ingn sekali kamu memeluk Ryeowook oppa. Meminta maaf dan berterima kasih atas segalanya.
Mengatakan bahwa kamu juga mencintainya, tapi sangat tidak bisa.
Hal yang sangat tidak mungkin kamu lakukan.
Tiba-tiba Ryeowook oppa berdiri.
Ryeo: Jangan terlalu lama disini. Angin malam tidak baik untuk tubuhmu. Pulanglah.
Lalu oppa pergi menjauh.
Kamu ingat. Kata-kata itu adalah kata-kata yang pernah kamu ucapkan padanya
saat waktu itu Ryeowook oppa masih bermenung diluar Dorm.
>FlashBack Begins
Sudah jam 09.30 malam. Kamu berniat untuk kembali ke apartemen. Tapi, saat berjalan keluar,
kamu melihat Ryeowook oppa masih duduk berdiam diri disebuah kursi taman.
You: Oppa. Masuklah. Sudah malam. Angin malam tidak baik untuk tubuhmu.
Oppa tersenyum padamu dan mengangguk pelan.
>FlashBack Ends
Air mata yang sedari tadi tertahan disudut matamu, kini telah membanjiri pipimu.
bersusah payah kamu menghapusnya. Lalu kamu beranjak pergi dari tempat itu.
Second Chance #9
Sudah 3 hari kamu tak bisa meninggalkan rumah ahjuma. Kamu juga tidak tau kenapa,
Tapi dadamu terasa sangat sesak setiap kali kamu akan meninggalkan rumah ahjuma.
Kamu hanya berpikir, bahwa Shina tidak mengizinkanmu untuk meninggalkan ahjuma,
meskipun sudah ada suster yang menjaganya.
Firasat mu sepertinya benar. Hari itu, ahjuma tiba-tiba drop dan terpaksa harus dilarikan
kerumah sakit.
Ahjuma yang tiba-tiba terkena serangan jantung, meninggal setelah 3 jam sampai dirumah
sakit.
Kamu menangis sangat sedih, karena satu-satunya orang yang berbagi kasih sayang denganmu
untuk sisa 4 hari hidupmu sudah pergi dan tak kembali.
Tak ada lagi yang akan berbagi tawa denganmu, dihari-hari terakhirmu.
*****
Esok harinya, ahjuma dikebumikan. Kamu melepasnya dengan ikhlas karena semalam didalam
mimpi, kamu seperti bertemu dengan Shina. Dia berterimakasih padamu telah menjaga ibunya
dihari-hari terakhir hidupnya.
Shina tampak bahagia telah bertemu dengan ibunya dialam sana.
Setelah pemakaman selesai, kamu menghitung kembali sisa harimu.
kurang dari 3 hari, kamu juga akan menyusul Shina dan Ahjuma.
Bertemu dengan Appa dan Eomma-mu juga.
Kamu mungkin akan bahagia bertemu mereka. Tapi kamu tak ingin masih membekaskan luka
dihati orang yang kamu tinggalkan.
Karena itu, hari ini kamu kembali ke butik, mengontrol pekerjaan karyawan-mu.
Memang, Segala yang berkaitan dengan menjahit kostum itu kamu serahkan sepenuhnya kepada
karyawan-karyawanmu. Karna kamu juga sadar, kamu tidak memiliki kemampuan dibidang itu.
Mungkin, Menggambar sket kamu bisa, kamrna dulu kamu pernah belajar arsitektur.
Pekerjaan 7 Karyawan Shina ini sungguh sangat berkualitas. Kamu merasa bangga dengan Shina yang mampu
mendidik mereka hingga mereka bisa bekerja sebaik ini.
13 kostum mereka selesaikan dengan baik. Kali ini dengan waktu yang lebih banyak dari yang sebelumnya,
5 hari. Mungkin ini juga adalah design terakhirku.
Aku berpesan pada seorang karyawan kepercayaanku, aku yakin, dia juga adalah karyawan kepercayaan Shina
sewaktu dia masih hidup.
You: Min-ah, Jika aku nanti tidak ada, teruslah lanjutkan usaha butik ini. Jangan pernah rakus dan tamak terhadap
sesuatu. Kerjakan dengan hati yang ikhlas. Lakukan agar orang lain bahagia. Ara?
Min: Ne~ Eonnie~ memangnya eonnie mau kemana?
You: Ani. Aku tidak akan kemana-mana.
Ya sudah, mari bantu aku membereskan kostum ini. Kita akan segera mengantarkannya ke pelanggan.
*****
Sesampainya di Kantor management Suju, kamu memberikan semua kostum itu.
Pihak management memberikan bayarannya + tips.
Pihak management mengatakan bahwa mereka akan lebih sering menelponmu nantinya.
Kamu memperkenalkan Min, sebagai asistenmu. Dan mengatakan, kalau seandainya kamu tidak ada,
Dia lah yang akan bertanggung jawab atas butik itu.
Kamu beranjak pergi dari kantor itu. Kamu juga meminta Min-ah untuk kembali kebutik duluan.
Kamu juga telah memberikan Tips yang diberikan pihak management agar bisa mereka gunakan untuk refreshing
setelah satu minggu terakhir ini bekerja sangat berat.
Kamu berjalan lambat dan akhirnya sampai ditaman kota yang biasa kamu kunjungi.
Kamu menatap langit yang sudah dihiasi awan jingga.
Kamu menulis lagi.
>>>
2 hari tersisa. Akankah aku mampu menyampaikannya? :'-(
You ^-^
Kamu memejamkan matamu sesaat.
Someone: Kamu disini lagi.
Kamu kaget. Dan menoleh kearah suara itu. Suara yang sangat kamu rindukan.
You: Oppa. Ne~ aku hanya ingin sedikit menenangkan pikiran.
Oppa juga kesini lagi.
Ryeo: Aku hanya sangat merindukan seseorang.
You: Semoga orang itu juga merindukanmu.
Ryeo: Mungkin saja.
You: Wae-yo?
Ryeo: Mungkin juga dia telah bahagia dialam sana.
You: Oppa merindukan You-ah???
Ryeowook oppa menatapmu.
Ryeo: Kau mengenalnya? Eoteokkhe?
Second Chance #10
You: Dia teman dekatku.
Ryeo: Jongmal yo?
You: Ne~ oppa.
Kalian sama-sama terdiam. Lalu kamu melihat jam tanganmu. 18.30
You: Oppa, aku pamit dulu. Sudah mulai dingin. Angin malam tidak baik
untuk tubuh. Sebaiknya oppa juga cepat pulang.
Annyeong. *membungkukkan badan
Kamupun beranjak menjauh.
*****
Dirumah ahjuma, kamu mempersiapkan hal-hal yang kamu butuhkan.
Dan menyimpannya dalam sebuah kotak.
Kamu pun menulis sesuatu dalam diary barumu.
>>>
Oppa, Terima Kasih atas segalanya.
Aku juga minta maaf telah banyak menyusahkanmu.
untuk selanjutnya, hiduplah dengan baik.
Berbahagialah oppa. Karena itu juga akan membuatku bahagia di surga.
neol gidaryeo.
Aku akan menunggu saat kita berjumpa lagi,oppa.
Ryeowook oppa,
Saranghae.
You ^-^
Kamu memasukkan diary itu juga. Lalu membungkusnya rapi. Dan menulis "For: Ryeowook Oppa"
dibagian luarnya.
Kamu telah berencana untuk memberikannya besok, dihari terakhir kesempatanmu.
*****
Pagi ini kamu bangun dengan raut wajah yang tidak jelas.
Dirimu pun bingung harus senang ataukah sedih.
Tapi, Kamu bertekad untuk menyampaikan kotak ini kepada Ryeowook oppa.
Saat kamu terbangun ditubuh Shina adalah pukul 12.39
Kamu yakin, Sekitar jam 12.39 hari ini, waktumu juga berakhir.
hanya tersisa 5 jam lagi.
Kamupun bersiap-siap. Lalu menuju dorm Oppadeul.
Sesampainya disana, ternyata Ryeowook oppa tidak ada.
You: Oppa, Ryeowook oppa eodiga?
Ryeowook oppa kemana?
Sungmin: oh, dia sedang keluar. Mungkin sebentar lagi kembali.
Lalu kamu memutuskan untuk menunggunya.
Pukul 11.00
Ryeowook oppa tidak juga kembali ke dorm. padahal hari ini, jadwal mereka hanya ada malam hari
untuk berlatih.
Kamu memutuskan untuk menunggunya diluar.
Pukul 11.30
Oppa masih tak tampak.
Kamu mulai putus asa. Kamu mulai berpikir untuk berjalan ke taman kota.
Kamu berjalan lambat sambil melamun.
Tak disangka, kamu terpeleset dipinggir trotoar dan jatuh ke jalan.
Dan....
Sebuah mobil menabrakmu. Tubuhmu, tepatnya tubuh Shina, terpental sekitar 4 meter.
Membuat mobil-mobil lain berhenti, salah satunya mobi Ryeowook oppa.
Dia keluar dan melihatmu. Mobil yang tadi menabrakmu telah kabur.
Pukul 12.20 , Saat Ryeowook oppa melihat tubuhmu yang telah bergelimang darah.
Kamu masih sadar dan menemukan sosok yang kamu cari.
You: O...O...oppa. R..R..Ryeowook O..oppa.
I...ge..
Kamu menyodorkan kotak yang dari tadi masih berada dipelukanmu.
Kotak yang kini sudah berlumur darah.
Ryeowook oppa mengggendongmu kemobilnya dan membawamu keruamah sakit.
Hanya saja, Tepat didepan rumah sakit, nyawamu telah pergi meninggalkan
Ryeowook oppa untuk yang kedua kalinya.
Orang yang menyelamatkan mu disaat-saat kritismu, untuk yang kedua kalinya.
Orang yang kamu cintai dikedua kesempatan hidupmu.
****
Ryeowook oppa membuka kotak yang sempat kamu berikan kepadanya.
Oppa menangis. terharu.
Dia tak tau, kenapa bukan kamu (yang dulu) yang memberikan kotak itu
padanya. Kenapa harus Shina yang memberikannya kepadanya.
Dalam harunya, oppa masih bertanya-tanya.
Tapi baginya, bagi hatinya kamu tetaplah ada.
Ryeo: Aku akan selalu mencintaimu, You-ah.
selamanya. Sampai nanti aku bertemu lagi denganmu, dikesempatanku yang kedua.
END
Gomawo yo~
Telah setia membaca FF MinMu ^-^
Kira-kira,,
masih mau baca FF MinMu yang lainnya nggak ya~ ???
^_^
Follow mimin di >> Irfa Zulmi >> https://www.facebook.com/irfa.csweetypurple
atau @i_ra20
Kamsahamnida...
Annyeong~
Mumu^
0 Response to "Fanfiction Super Junior - Second Chance"
Post a Comment